Solusibet.com - Zinedine Zidane punya kans besar merajai Eropa musim ini. Pelatih asal Prancis itu dianggap punya keberuntungan cukup tinggi di Liga Champions saat menemani Real Madrid.
Zidane bisa sedikit tenang saat armadanya meladeni Atletico Madrid di Giuseppe Meazza, Minggu (29/5/2016). Soalnya, Zizou punya sejarah bagus di kompetisi tertinggi Benua Biru itu saat bersama Los Blancos.
Arsitek berusia 43 tahun itu sempat merasakan final Liga Champions hingga dua kali waktu mengisi lini tengah Juventus. Namun, akhirnya selalu buruk. Pada edisi 1996/1997, dia dikalahkan Borussia Dortmund 3-1 di Olympiastadion, Muenchen.
Cerita serupa terulang di musim 1997/1998. Harapan merebut gelar Liga Champions pertamanya kandas lantaran dihajar Madrid 0-1 di Amsterdam Arena, Amsterdam. Tapi, keberuntungannya membaik ketika bergabung dengan Madrid pada 2001/2002.
Pada debut musimnya bersama Madrid, legenda hidup itu hadir lagi di final. Kali ini Zidane berhasil mengangkat gelar lantaran menang 2-1 atas Bayer Leverkusen di Hampden Park, Glasgow.
Keberuntungan Zidane terlihat lagi ketika final Liga Champions 2013/2014 di Lisbon, Portugal. Saat itu Zidane menjadi asisten pelatih Carlo Ancelotti. Dan, Madrid sukses mencatat La Decima setelah mengalahkan Atletico Madrid 4-1.
Kisah Vicente del Bosque juga bisa dijadikan alasan mengapa Zidane punya kans besar berpesta di Milan. Del Bosque diangkat sebagai pelatih Madrid menggantikan John Toshack pada pertengahan musim 1999/2000, dan hebatnya langsung menjuarai Liga Champions.
Zidane juga menggantikan Rafel Benitez pada pertenganan musim ini. Artinya, ada kemungkinan arsitek berkepala plontos itu akan mengikuti jejak Del Bosque.
Sumber : Agen Bola Terpercaya - Berita Bola - Casino Online