Isu sensitif dibeberkan oleh Cantona dengan mencatut nama Karim Benzema dan Hatem Ben Arfa karena tak masuk dalam skuat Les Bleus. Menurut Cantona, dua nama pemain yang disebut olehnya merupakan pemain terbaik Prancis saat ini, akan tetapi karena Benzema dan Ben Arfa merupakan keturunan berdarah Afrika Utara, nama mereka pun dipinggirkan.
Berdasarkan penuturan Cantona kepada The Guardian, seharusnya Benzema dan Ben Arfa masuk kedalam skuat inti Les Blues, jika dilihat dari performa kedua pemain yang sangat vital di klub keduanya masing-masing.
"Benzema merupakan striker hebat. Ben Arfa juga sangat berpengaruh dalam klubnya. Akan tetapi Deschamps yang melatih tim negaraku, memang punya nama yang benar-benar Prancis. Mungkin dia satu-satunya di Prancis yang punya nama yang benar-benar Prancis. Dia benar-benar murni merupakan orang Prancis,dari garis keturunannya tidak ada keturunan selain Prancis," buka Cantona.
"Saya tahu ia memanfaatkan situasi (kasus pemerasan) Benzema untuk tak membawanya. Bahkan harus perdana menteri Prancis Manuel Valls yang harus mengatakan bahwa Benzema harusnya tak main untuk Prancis. Kita bisa lihat Ben Arfa adalah pemain terbaik di Prancis saat ini. Sayangnya mereka berdua memiliki darah campuran. Kalau pemikiran mereka (Deschamp dan sang menteri) seperti itu saya sepakat dengan mereka," sindirnya.
"Satu hal yang pasti, Benzema dan Ben Arfa adalah dua pemain terbaik di Prancis namun kita tak akan melihat permainan apik mereka di Euro. Dan jelas, Benzema dan Ben Arfa mereka merupakan keturunan Afrika Utara. Jadi, perdebatan menjadi terbuka," ketusnya.
Sumber : Agen Bola Terpercaya - Berita Bola - Casino Online
