Solusibet.com - Kekalahan Atletico Madrid saat final Liga Champions menjadi pukulan telak bagi Diego Simeone. Ini membuat pelatih asal Argentina itu berniat meninggalkan Vicente Calderon.
Impian Simeone menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya kembali hancur. Ironisnya, itu digagalkan lawan yang sama, yakni Real Madrid. Ini mengulang kenangan pahit saat final Liga Champions 2013/2014.
Dua tahun lalu, di Lisbon, Portugal, Simeone harus gigit jari lantaran Atletico kalah 1-4 dari Madrid saat perpanjangan waktu. Sekarang, lebih tragis lagi. Los Rojiblancos punya kans mengangkat trofi di Giuseppe Meazza. Tapi, mereka kalah 3-5 (1-1) saat adu pinalti. Atletico terkapar setelah sepakan Cristiano Ronaldo berbuah gol.
Kenyataan ini sepertinya masih sulit diterima arsitek berusia 46 tahun itu. Terlebih, kegagalan itu membuat Simeone hampa gelar selama dua musim berturut-turut. Imbasnya, dia berencana vakum untuk merenungi kesalahannya.
“Saya berpikir untuk rehat dulu dan merenungi apa yang telah terjadi. Saya betah melatih Atletico Madrid dan merasa dicintai. Tapi, saya akan sulit pulih jika tidak berhenti sejenak dan merenung setelah kalah di dua final (Liga Champions). Itu cukup logis,” ucap Simeone, dilansir marca.
Pernyataan Simeone cukup mengejutkan. Soalnya, dia masih punya kontrak hingga 2020. Ini juga bisa menimbulkan kegaduhan di kamar ganti. Pasalnya, beberapa waktu lalu, petinggi Atletico menyatakan kalau Simeone akan tetap menukangi Diego Godin dkk pada musim depan.
“Kami sudah berjuang keras. Ini Liga Champions yang sulit. Kami kalah. Saya sangat menyukai pemain ini. Mereka pantang menyerah. Saya bilang pada para pemain agar tidak menangis. Sebab, takdir adalah takdir,” pungkas Simeone.
Sumber : Agen Bola Terpercaya - Berita Bola - Casino Online
